Evaluasi Bersama

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

 

          Seperti biasa, untuk agenda pada hari Sabtu yaitu evaluasi. Nah, pada artikel kali ini saya akan sharingkan kegiatan yang telah terjadi pada hari ini.
Seperti biasa, sebelum PRAKERIN dimulai selalu diadakan briefing. Tujuannya, agar kegiatan yang akan kita kerjakan pada hari itu jadi lebih terstruktur dan untuk mendapatkan vitamin D, karena mendapat paparan sinar matahari di pagi hari.
          Setelah briefing diadakan, beberapa menit kemudian salah satu diantara kami ada yang memulai untuk maju kedepan melakukan evaluasi. Evaluasi pagi ini diawali oleh teman saya yaitu Daffa berasal dari SMK Al-Fallah Jakarta. Evaluasi yang disampaikan adalah evaluasi kegiatan yang telah ia kerjakan selama satu pekan ini. Nah, selain itu juga ia tambahkan mengenai permasalahan apa saja yang telah ia peroleh selama mengerjakan kegiatan yang ia lakukan.
         Evaluasi selanjutnya saya sendiri. Saya maju kedepan untuk mengevaluasi diri saya dan kegiatan yang sudah saya lakukan selama satu pekan ini. Dimulai dari pembukaan dan langsung menuju yang akan dievaluasi. Selama satu pekan ini saya lebih banyak membaca dari pada melakukan konfigurasi. Namun, tidak selamanya saya membaca, tetapi saya iringi dengan prakteknya. Evaluasi dari saya tidak hanya kegiatan yang saya lakukan selama satu pekan ini, melainkan saya menambahkan temuan permasalahan apa saja setelah saya mempraktekkan suatu konfigurasi. Kemudian ada beberapa teman yang memberikan saran, masukan, dan pertanyaan kepada saya.
         Lalu sekitar pukul 10:05 kegiatan selanjutnya diisi oleh Mas Rojes. Awal-awal Mas Rojes menceritakan mengenai sabit yang tidak ada gagangnya. Sabit diibaratkan sebagai diri kita sendiri, kemudian gagangnya diibaratkan sebagai modal. Agar sabit menjadi tajam perlu di asah, kemudian kenapa dalam mengasah sabit mneggunakan gerenda lebih cepat tajam dan lebih cepat pula menjadi tumpul/berkarat? Sedangkan menggunakan cara manual lamatajamnya tetapi lama pula tumpul dan berkaratnya? Nah, itu ada tekniknya.
          Mengapa orang membeli barang lebih mementingkan brandingnya ? Karena brand adalah salah satu alat untuk meyakinkan konsumen agar membeli. Misalkan, apabila menjual sabit yang tidak ada brandnya dengan sabit yang ada brandnya lebih cepat terjual mana? Pasti yang lebih cepat terjual adalah sabit yang mempunyai brand, lalu apakah sabit yang tidak mempunyai brand tidak laku terjual? Laku, tetapi hanya sebagian kecil tidak seperti sabit yang mempunyai brand.
          Apabila sabit itu sudah tajam dan layak digunakan namun sabit itu tidak mempunyai gagang apakah bisa digunakan semestinya? Bisa, tetapi jika diteruskan memakainya maka tanganmu akan terluka.  Nah, maksud dari sabit tanpa gagang disini adalah apabila dirimu sudah siap, namun dirimu tidak mempunyai modal atau tekad apapun maka kamu akan jatuh.
          Sekian, evaluasi yang dapat saya sampaikan. Kurang lebihnya saya mohon maaf.





Wassalamu'alaikum Wr.Wb.