Recent Posts

header ads

IP Address dan Subnetting || BLC TELKOM KLATEN

Assalamu'alaikum wr.wb

 

A. PENDAHULUAN
     Alhamdulillahi wassholatu wassalamu 'ala rosulillahi. Selamat malam semua,apa kabarnya ? Semoga anda semua baik-baik saja.
Sebelumnya untuk yang kurang paham pada artikel ini silahkan komentar dibawah.
B.LATARBELAKANG
       Rasa ingin tahu dan mendalami tentang IP Address dan menghitung subnetting.
C.MAKSUD DAN TUJUAN    
       Supaya kita bisa mudah untuk memahami dan menghitung IP atau Subnet tersebut.
D.PEMBAHASAN 
     Subnetting adalah proses memecah suatu jaringan besar (network) menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil ( subnetwork).


Tujuan dari subnetting adalah :
  1. Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidak terpakai).
  2. Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
  3. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
  4. Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
  5. Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
  6. Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
  7. Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
Fungsi subnetting antara lain:
  • Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
  • Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
  • Pengelolaan yang disederhanakan.
  • Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh,

Proses Subnetting

Untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa proses antara lain :
  1. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.
  2. Menentukan jumlah host per subnet.
  3. Menentukan subnet yang valid.
  4. Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.
  5. Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.
IP Address adalah sistem pengalamatan setiap host yg terhubung ke jaringan.
IPv4 atau IPversi 4. (32 bits / 4 bytes) - 4,294,967,296 hosts. Kenapa 32 bit? Karena IP4 itu ada 32bit dibagi menjadi 4 oktet.

Pembagian Kelas IP Address, yaitu ada 5:
Class A
    Address dirancang untuk network yang sangat besar. Class A address, octet pertama adalah network ID, dan tiga octet sisanya adalah host ID.
Class B
    address, dua octet pertama dari IP address digunakan sebagai network ID dan dua octet kedua digunakan sebagai host ID.
Class C
     address, tiga octet pertama digunakan untuk network ID, dan octet keempat digunakan untuk host ID. Dengan hanya 8 bit untuk host ID, tiap Class C network hanya mampu menampung sebanyak 254 hosts.
Kelas D digit biner mulai dengan 1110 (angka desimal 224-239). Class ini IP yang disediakan untuk keperluan multicast.
Class E
     alamat IP dimulai dengan angka biner 1111 (berkisar 240-255 dalam format desimal). Disediakan untuk tujuan pengujian dan tidak ditugaskan untuk penggunaan umum.

Alamat IP / IP Address terbagi menjadi dua bagian yaitu

Network ID
Network ID merupakan identitas alamat dari sebuah jalur. Semua Device yang
terhubung pada jalur fisik yang sama harus memiliki Network ID yang sama / bagian dari IP address yang menunjukkan dijaringan mana komputer tersebut berada.

Host ID
Host ID merupakan identitas bagi host ( workstation, server, interface router,
dan device lain yang terhunung ke jaringan ).
Pembagian Network ID dan Host ID diatur oleh nilai Subnet Mask.
Masing – masing kelas Ip telah memiliki nilai default subnet mask, kecuali
kelas D dan E tidak memiliki Subnet Mask. 

Contoh: 192.168.0.0/24
  • Netmask : 255.255.255.0
  • Prefix : /24
  • IP Network : 192.168.0.0
  • First HostIP: 192.168.0.1
  • Last HostIP : 192.168.0.254
  • Broadcast : 192.168.0.255
  • HostIP : total IP di dalam Subnet (–) minus 2
Penjelasan:
192.168.0.0/24
netmask 255.255.255.0
11111111.11111111.11111111.00000000 = 32 bit
255 didapat dari : jumlah 128+64+32+16+8+4+2+1
Jumlah host : 2^(32-24)=2^8=256 - 2( broadcast dan net Id) = 254 
Jumlah jaringan : 2^0=1

Rumus Subnetting :
2^x = x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir
2^y = y adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet.

128
64
32
16
8
4
2
1
1
1
1
1
0
0
0
0

E. TEMUAN PERMASALAHAN
  Masalah yang saya temukan disini terkadang sebelumnya sulit mengerti dalam mempelajari subnetting tapi saat belajar terus menerus saya bisa memahaminya sedikit-demi sedikit,dan pada akhirnya mengerti juga.

F. KESIMPULAN YANG DIDAPATKAN
  Ketika mau membuat IP itu tidak sembarangan membuat karena bisa saja IP yang kita buat itu IP khusus yang memang IP khusus ini tidak boleh digunakan.

G. REFERENSI 
     Materi Mikrotik MTCNA
     E-book
     Diri sendiri

H. PENUTUP
        Sekian dari saya, kurang lebihnya seperti itu , jika ada salah kata saya mohon maaf dan terima kasih.


Wassalamu'alaikum wr.wb



Post a Comment

0 Comments